Gambar Hiasan |
Nabi Idris AS
bertanya: ”Hai tuan, kamu ini sebenarnya siapa?”,
Malaikat
itu menjawab: ”Saya adalah malaikat pencabut nyawa”.
Nabi
Idris AS bertanya:” Apakah kamu akan mencabut nyawa manusia?”,
Malaikat
menjawab:”Ya”,
Nabi
Idris AS bertanya: ”Apakah kamu juga mencabut nyawa selama dalam perjalanan
bersama saya?”,
Malaikat
menjawab: ”Ya, saya telah mencabut beberapa nyawa manusia dan sesungguhnya
nyawa manusia itu adalah bagaikan hidangan makanan, sebagai mana kamu
menghadapi sesuap makanan saja”.
Nabi
Idris AS berkata: ”Dan apakah kamu datang ini untuk mencabut nyawa saya atau
sekedar berkunjung?”,
Malaikat
menjawab: ”Saya datang hanya untuk berkunjung”,
Nabi
Idris AS berkata: ”kalau begitu saya punya hajat kepadamu”,
Malaikat
menjawab: ”Hajat apa, hai Nabi Idris?”
Nabi
Idris AS berkata: ”Saya ingin agar kamu mencabut nyawa saya, lalu memohonlah
kepada Allah untuk menghidupkan saya sehingga saya bisa beribadah kepada Allah
sesudah merasakan sakitnya mati”.
Malaikat
menjawab: ”Sungguh saya tidak bisa mencabut nyawa seseorang tanpa seijin Allah”.
Lalu
Allah SWT berfirman kepada Malaikat: ”Cabutlah nyawa Idris!”.
Kemudian
malaikat itu mencabut nyawa Nabi Idris AS dan matilah Nabi Idris AS lalu
Malaikat menangis sambil merendahkan diri untuk memohon kepada Allah SWT agar
menghidupkan Nabi Idris AS kembali, kemudian Allah menghidupkan Nabi Idris AS,
lalu malaikat bertanya: ”Hai Nabi Idris bagaimana rasanya mati itu?”.
Nabi
Idris AS berkata:”Sungguh rasanya mati itu bagaikan binatang yang dikuliti
dalam keadaan masih hidup, sedang rasa mati itu melebihi 100X lipat rasa sakit
binatang yang dikuliti dalam keadaan masih hidup”.
Malaikat
menjawab:”Hai Nabi Idris, padahal saya mencabut nyawamu itu dengan cara
hati-hati dan sangat halus dan ini belum pernah saya lakukan kepada siapapun”.
Nabi
Idris AS berkata: ”Saya mempunyai hajat yang lain kepadamu, yaitu ingin melihat
neraka jahannam, agar saat melihat itu saya lebih banyak beribadah kepada Allah”.
Malaikat
menjawab: ”Sungguh saya tidak bisa masuk neraka jahannam tanpa ada izin dari
Allah”,
lalu Allah SWT berfirman kepada Malaikat: ”Pergilah kamu bersama Nabi
Idris ke neraka jahannam”.
Kemudian
malaikat bersama Nabi Idris AS pergi ke neraka jahannam, maka Nabi Idris AS
dapat melihat segala yang dipersiapkan untuk menyiksa di neraka jahannam, lalu
keduanya kembali dari neraka jahannam.
Nabi Idris AS berkata: ”Saya punya hajat
lagi kepada kamu, agar kamu mengajakku pergi ke syurga,dan setelah itu saya
akan menjadi hamba yang lebih taat dalam beragama”.
Malaikat
berkata: ”Saya tidak bisa masuk syurga tanpa ada ijin dari Allah”.
Lalu
Allah AS berfirman: ”Hai Malaikat pergilah kamu bersama Idris ke syurga”.
Dan keduanya pergi ke syurga dan berhanti di
depan pintu syurga, maka Nabi Idris AS dapat melihat segala kenikmatan yang ada
dalam syurga, melihat kerajaan yang banyak, melihat anugerah yang banyak dan
melihat pepohonan dan buah-buahan yang beraneka macam ragamnya.
Nabi
Idris berkata: ”Wahai Malaikat, saya telah merasakan mati, telah melihat segala
macam siksaan dalam neraka, lalu mohonlah kepada Allah, agar ia memberi izin
saya masuk ke syurga, sehingga saya dapat minum air syurga dan sakit saya
menjadi hilang serta terhindar dari neraka jahannam”.
Lalu
Allah Berfirman kepada malaikat: ”Masuklah kamu ke syurga bersama Idris”,
kemudian keduanya masuk syurga dan Nabi Idris AS meletakan sandalnya di bawah
salah satu pohon di syurga, dan setelah keluar dari syurga.
Nabi Idris berkata
kepada Malaikat: ”Sungguh sandal saya tertinggal di syurga, maka kembalikan
saya ke syurga”,
dan setelah Nabi Idris AS tiba di syurga, Nabi
Idris AS tidak mau di ajak keluar, ia ingin tetap tinggal dalam syurga,
hingga
Malaikat berteriak:”Hai Nabi Idris, keluarlah”,
dan
Nabi Idris AS tetap tidak mau keluar, dan berkata: ” Karena Allah telah
berfirman”:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”(Q.Surat Ali’imran ayat 185), Sedang saya telah merasakan mati.
Dan
Allah Berfirman:
“Dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu….” (Q.Surat Maryam ayat 71).
Dan sungguh saya telah memasuki neraka
jahannam, dan Allah juga berfirman:
“…….. dan sekali-kali mereka tidak akan di keluarkan dari padanya (syurga)”. (Q.Surat AL Hijr ayat 48)”.
Malaikat
berkata: ”Lantas siapa yang akan mengeluarkan mu?”.
Lalu
Allah berfirman kapada Malaikat: ”Tinggalkanlah Nabi Idris di syurga, sungguh
Aku telah menetapkannya, bahwa ia termasuk ahli syurga”, kemudian
Malaikat itu meninggalkan Nabi Idris AS di syurga dan tetaplah Nabi Idris AS
berada dalam syurga untuk selama-lamanya.
Sumber Di-Kutip
No comments:
Post a Comment